November 29, 2023 Oleh ega0f 0

Penyebab Penyakit TBC

Penyebab TBC adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat ditularkan melalui udara dari penderita TBC yang sedang batuk, bersin, atau berbicara. Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat bertahan hidup di udara selama beberapa jam.Cara penularan TBCPenularan TBC dapat terjadi melalui:

  • Batuk, bersin, atau berbicara. Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyebar melalui udara saat penderita TBC yang sedang batuk, bersin, atau berbicara.Kontak langsung dengan cairan tubuh. Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita TBC, seperti darah, air liur, atau nanah.Kontak dengan benda yang terkontaminasi. Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat bertahan hidup di benda-benda yang terkontaminasi, seperti pakaian, handuk, atau alat makan.

Faktor risiko TBCAda beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena TBC, yaitu:

  • Bepergian ke daerah yang endemis TBC. Daerah endemis TBC adalah daerah yang memiliki kasus TBC yang tinggi.Memiliki kontak dengan penderita TBC.Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang dengan HIV/AIDS, lebih rentan untuk terkena TBC.Merokok. Merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena TBC.Penyakit tertentu. Beberapa penyakit, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, dan penyakit HIV/AIDS, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena TBC.

Gejala TBCGejala TBC dapat bervariasi, tergantung pada organ yang terinfeksi. Gejala umum TBC paru-paru meliputi:

  • Batuk berdahakBatuk darahNyeri dadaSesak napasPenurunan berat badanKelelahan

Selain gejala-gejala umum tersebut, ada beberapa gejala lain yang dapat terjadi pada TBC, yaitu:

  • DemamGejala mirip fluNyeri ototNyeri sendiMual dan muntahDiareSakit kepalaGangguan penglihatanGangguan pendengaranGangguan saraf

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.Diagnosis TBCDiagnosis TBC dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda TBC, seperti batuk, sesak napas, dan penurunan berat badan. Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Mycobacterium tuberculosis dalam darah, feses, atau dahak. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis TBC, seperti pemeriksaan foto Rontgen dada, pemeriksaan sputum mikroskopis, dan pemeriksaan kultur sputum.Pengobatan TBCPengobatan TBC dilakukan dengan pemberian antibiotik. Antibiotik yang digunakan untuk mengobati TBC adalah isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol. Pengobatan TBC biasanya berlangsung selama 6-9 bulan.Pencegahan TBCPencegahan TBC dapat dilakukan dengan cara:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara menyeluruh, terutama setelah menggunakan toilet, mengganti popok, atau sebelum makan.Menghindari kontak dengan penderita TBC.Vaksinasi BCG.

Vaksinasi BCG adalah vaksin yang dapat mencegah TBC. Vaksin BCG diberikan kepada bayi pada usia 0-12 bulan.