Waspada Penyakit Jantung, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyakit jantung kondisi yang memengaruhi fungsi normal jantung. Penyakit jantung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, obesitas, dan pola makan yang tidak sehat.
3 Jenis Gejala Penyakit Jantung
1. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi di mana pembuluh darah koroner yang memasok darah ke jantung menyempit atau tersumbat. Penyebab PJK adalah penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Plak terdiri dari kolesterol, lemak, kalsium, dan zat lain.
Gejala PJK dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Gejala yang paling umum adalah:
- Nyeri dada, terutama saat berolahraga, stres, atau makan
Nyeri dada yang disebabkan oleh PJK biasanya disebut angina. Angina dapat terasa seperti nyeri tajam, berat, atau tertekan di dada. Nyeri juga dapat menyebar ke lengan, bahu, leher, rahang, atau punggung.
- Sesak napas
Sesak napas dapat disebabkan oleh PJK karena jantung tidak dapat memasok cukup darah ke seluruh tubuh. Sesak napas biasanya terjadi saat berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.
- Kelelahan
Kelelahan dapat disebabkan oleh PJK karena penyakit jantung tidak dapat memasok cukup darah ke otot-otot. Kelelahan biasanya terjadi saat beraktivitas fisik atau setelah beraktivitas fisik.
- Mual dan muntah
Mual dan muntah dapat disebabkan oleh PJK karena jantung tidak dapat memasok cukup darah ke saluran pencernaan. Mual dan muntah biasanya terjadi saat berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.
- Pingsan
Pingsan dapat disebabkan oleh PJK karena penyakit jantung tidak dapat memasok cukup darah ke otak. Pingsan biasanya terjadi saat berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.
Baca Juga : Cegah Kanker Prostat Stadium Awal dengan Kenali Gejalanya
2. Serangan Jantung
Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke jantung tiba-tiba terhenti. Serangan jantung dapat terjadi pada orang yang memiliki PJK atau orang yang tidak memiliki PJK.
Gejala serangan jantung biasanya muncul secara tiba-tiba dan meliputi:
- Nyeri dada yang hebat, yang dapat menyebar ke lengan, bahu, leher, rahang, atau punggung
Nyeri dada yang disebabkan oleh serangan penyakit jantung biasanya lebih hebat daripada angina. Nyeri juga dapat berlangsung lebih lama, yaitu lebih dari 15 menit.
- Sesak napas
Sesak napas dapat disebabkan oleh serangan jantung karena jantung tidak dapat memasok cukup darah ke seluruh tubuh. Sesak napas biasanya terjadi saat serangan jantung terjadi.
- Keringat dingin
Keringat dingin dapat disebabkan oleh serangan jantung karena tubuh sedang berusaha mendinginkan diri. Keringat dingin biasanya terjadi saat serangan penyakit jantung terjadi.
- Mual dan muntah
Mual dan muntah dapat disebabkan oleh serangan jantung karena jantung tidak dapat memasok cukup darah ke saluran pencernaan. Mual dan muntah biasanya terjadi saat serangan jantung terjadi.
- Pusing atau pingsan
Pusing atau pingsan dapat disebabkan oleh serangan jantung karena jantung tidak dapat memasok cukup darah ke otak. Pusing atau pingsan biasanya terjadi saat serangan jantung terjadi.3.
3. Aritmia Jantung
Aritmia jantung adalah kondisi di mana detak penyakit jantung tidak teratur. Aritmia jantung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit jantung, obat-obatan, atau stres.
Gejala aritmia jantung dapat bervariasi, tergantung pada jenis aritmia. Gejala yang umum terjadi meliputi:
- Denyut jantung yang cepat atau lambat
Denyut jantung yang cepat atau lambat dapat dirasakan di dada. Denyut jantung yang cepat dapat menyebabkan palpitasi, yaitu sensasi detak jantung yang terasa tidak teratur atau berdebar-debar. Denyut jantung yang lambat dapat menyebabkan pusing atau pingsan.
- Detak jantung yang tidak teratur
Detak jantung yang tidak teratur dapat dirasakan di dada. Detak jantung yang tidak teratur dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman di dada atau rasa berdebar-debar.
- Pusing
Pusing dapat disebabkan oleh aritmia jantung karena penyakit jantung tidak dapat memompa darah ke otak dengan efektif.
- Kelelahan
Kelelahan dapat disebabkan oleh aritmia jantung karena jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan efektif.
- Sesak napas
Sesak napas dapat disebabkan oleh aritmia jantung karena jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan efektif.
Jika Anda mengalami gejala-gejala penyakit jantung, segera periksakan diri ke dokter. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
Baca Juga : Penyakit Pneumonia, Radang Paru yang Perlu Diwaspadai
Mencegah Penyakit Jantung
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit jantung, antara lain:
1. Menjaga berat badan ideal
Berat badan yang ideal dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
2. Mengonsumsi makanan yang sehat
Konsumsi makanan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pastikan Anda mengonsumsi banyak buah, sayur, dan biji-bijian. Batasi konsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan gula.
3. Berolahraga secara teratur
Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah.
4. Tidak merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
5. Mengontrol tekanan darah, kolesterol, dan gula darah
Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gula darah tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung. Jika Anda memiliki salah satu atau lebih dari faktor risiko ini, penting untuk mengontrolnya dengan obat-obatan atau perubahan gaya hidup.