Gejala penyakit autoimun dapat bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada jenis penyakit autoimun yang diderita. Namun, beberapa gejala umum yang dapat terjadi pada penyakit autoimun meliputi:
- Nyeri sendi: Nyeri sendi yang berpindah-pindah, biasanya disertai dengan bengkak, kemerahan, dan kaku.
- Kelelahan: Kelelahan yang berlebihan dan berkepanjangan, bahkan setelah beristirahat.
- Demam: Demam ringan atau sedang, yang dapat hilang timbul.
- Rash: Ruam kulit, yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh.
- Sariawan: Sariawan yang sering kambuh, terutama di mulut dan tenggorokan.
- Kehilangan rambut: Kerontokan rambut yang parah, terutama di daerah kepala.
- Kesulitan berkonsentrasi: Kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi.
- Perasaan sedih atau cemas: Perubahan suasana hati, seperti perasaan sedih, cemas, atau depresi.
Gejala-gejala tersebut dapat muncul secara bersamaan atau secara bertahap. Gejala-gejala tersebut juga dapat memburuk atau membaik seiring waktu.
Berikut adalah beberapa gejala spesifik yang dapat terjadi pada jenis penyakit autoimun tertentu:
- Penyakit rheumatoid arthritis: Nyeri dan bengkak pada sendi, terutama di tangan, kaki, dan lutut.
- Lupus erythematosus: Ruam kulit yang berbentuk kupu-kupu di wajah, nyeri sendi, kelelahan, dan demam.
- Skleroderma: Kulit yang menebal dan mengeras, terutama di area wajah, tangan, dan kaki.
- Diabetes mellitus tipe 1: Kelelahan, sering haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Graves’ disease: Peningkatan denyut jantung, tremor, dan mata yang melotot.
- Hashimoto’s thyroiditis: Penurunan denyut jantung, kelelahan, dan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Multiple sclerosis: Kelelahan, mati rasa atau kesemutan, penglihatan kabur, dan masalah keseimbangan.
- Ulcerative colitis: Diare berdarah, nyeri perut, dan kram perut.
- Crohn’s disease: Diare, nyeri perut, dan kram perut, serta gejala-gejala lain yang mirip dengan penyakit celiac.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.